Karya Tulis Ilmiah Semen Indonesia Adicipta Mediatama
DAFTAR ISI
DAFTAR
ISI
RINGKASAN
BAB PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
1.2 Rumusan
Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
BAB II METODE PENULISAN
2.1 Metode
Penulisan
2.2 Sistematika
Penulisan
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Kinerja,
Peluang dan Strategi Bisnis PT. Semen Gresik
3.2 Kondisi
Bisnis Semen di Jawa dan Peluang Pengembangannya
3.3 Ancaman
(kuatnya pesaing) terhadap posisi anak perusahaan dalam jangka menengah-pendek
di wilayahnya
3.4 Strategi
penguatan pasar dan produksi anak perusahaan
3.5 Tinjauan
atas kebijakan pemerintah daerah yang dinilai menghambat percepatan bisnis
properti, realestat, dan konstruksi–
korelasinya dengan bisnis semen
3.6 Efektivitas
dan efisiensi pengelolaan anak perusahaan sebagai perusahaan (industri) semen
3.7 Manfaat
keberadaan Holding SMI terhadap bisnis anak perusahaan
BAB IV PENUTUPAN
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
RINGKASAN
PT. Semen Gresik
merupakan Perusahaan yang bergerak di bidang industri semen.
Didirikan pada tanggal 25 Maret 1953 dan diresmikan di Gresik pada tanggal 7
Agustus 1957 oleh Presiden RI pertama yaitu Ir. Soekarno dengan nama NV Pabrik
Semen Gresik. Saat ini PT. Semen Gresik telah berubah menjadi PT. Semen
Indonesia yang merupakan Holding company dari PT. Semen Padang, PT. Semen
Gresik, PT. Semen Tonasa. Kinerja yang ditunjukan oleh perseroan semakin
meningkatkan, hal ini ditunjukan oleh bukti prestasi emas yang
telah diraih semen perseroan dalam berbagai aspek, aspek tersebut diantaranya meliputi
peningkatan kinerja operasional, kinerja keuangan, kinerja lingkungan maupun
kinerja sosial. Ini tentunya tidak terlepas dari pemaksimalan efisiensi
operasional melalui sinergi pemasaran, standar teknologi pemeliharaan dan
penjadwalan program maintenance & engineering di seluruh unit usaha. Kondisi
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mendukung pasar retail dan semakin banyaknya
rencana realisasi proyek-proyek konstruksi, baik bangunan real estate maupun infrastruktur dan semakin intensifnya realisasi
MP3EI yang digagas Pemerintah menjanjikan peluang yang besar bagi perseroan
untuk meraih kinerja yang lebih baik lagi, Ancaman Kuatnya pesaing terhadap
posisi PT. Semen Gresik tidak menjadikan gentar bagi PT. Semen Gresik untuk
terus melakukan dinamisasi dalam mengembangkan kinerja. Dengan strategi
penguatan pasar dan produksi yang terencana dengan baik PT. Semen Gresik tetap
akan menjadi penguasa panga industry persemenan di Indonesia. Bahkan dengan
adanya strategi Holding company dari PT. Semen Indonesia yang membawahi PT.
Semen Padang, PT. Semen Gresik, PT. Semen Tonasa akan menjadikan perseroan go public untuk menguasai industry semen
di asia tenggara. Sebagaimana yang tercantum dalam visi PT. Semen Indonesia yakni “Menjadi
perusahaan persemenan terkemuka di Indonesia dan Asia tenggara”.
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Semakin
pesatnya perkembangan ekonomi dewasa ini membuat setiap perusahaan
berlomba-lomba meningkatkan kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan (Companies performance) merupakan sesuatu
yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dalam periode tertentu dengan mengacu
kepada standar yang ditetapkan. Pengukuran aktivitas kinerja perusahaan
dirancang untuk menaksir bagaimana kinerja aktivitas dan hasil akhir yang
dicapai. Hal ini dilakukan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas pada
seluruh proses bisnis perusahaan. Gambaran mengenai kinerja perusahaan bisa
didapatkan dari dua sumber, yakni informasi finansial dan informasi
nonfinansial. Informasi finansial didapatkan dari penyusunan anggaran untuk
mengendalikan biaya.
Sehubungan
dengan pertumbuhan perusahaan, maka perusahaan
perlu menganalisa peluang pasar yang dapat dimanfaatkan. Analisa peluang
pasar ini sangat penting, karena perusahaan perlu mengetahui berapa besarnya
peluang yang tersedia dalam memasarkan produknya dan dapat menetapkan apakah
pasar cukup besar untuk mendukung produk lain dan masih memberikan laba. Menganalisa
peluang pasar juga untuk membuat keputusan apakah perusahaan akan terus menjalankan
kegiatannya dengan meningkatkan produktifitasnya atau harus keluar dari pasar.
Menurut
Pearce dan Robinson (2000-230) peluang pasar adalah situasi penting yang paling
menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Analisa peluang pasar merupakan
proses riset terhadap faktor-faktor lingkungan eksternal yang mempengaruhi
kegiatan usaha perusahaan tersebut. Lingkungan eksternal merupakan kekuatan
yang tidak dapat dikendalikan, sehingga perusahaan harus menyesuaikan diri, dan
juga menghasilkan ancaman dan peluang. Perusahaan harus berhati-hati dalam
menganalisis lingkungannya sehingga dapat menghindari ancaman dan mengambil
manfaat dari peluang.
Analisa
peluang pasar tersebut sangat berengaruh pada formulasi dan implementasi
strategi yang dilakukan perusahaan. Setiap perusahaan berlomba menampilkan
inovasi dibidang bisnis, teknologi, dan manajerial untuk mewujudkan keunggulan
kompetitif. Dalam penyusunan dan penerapan strategi dapat dilakukan dengan
mengkombinasikan beberapa strategi secara bersama-sama sehingga menghasilkan
kinerja yang lebih optimal (Wagner B. College L dan Digma, 1997).
PT.
Semen Gresik sebagai salah satu dari anak PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
nmemiliki 4 pabrik dengan kapasitas total 13,1 juta ton pertahun. Sebagai anak
perusahaan dengan kapasitas produksi terbanyak, PT. Semen Gresik harus melayani
kebutuhan semen di pulau Jawa. PT. Semen Gresik juga merupakan BUMN pertama
yang go public. Kepemilikan saham
51,0% dimiliki oleh pemerintah RI dan 48,9% dimiliki oleh masyarakat. Oleh karena
itu PT. Semen Gresik senantiasa meningkatkan kinerjanya dan menerapkan strategi
sesuai dengan peluang pasar yang ada.
1.2
Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka dapat di ambil rumusan masalah sebagai
berikut :
(i)
Kinerja, peluang dan
strategi bisnis PT. Semen Gresik
(ii)
Kondisi bisnis semen
diwilayah pasar PT. Semen Gresik, posisi dan peluang pengembangan PT. Semen
Gresik
(iii)
Ancaman terhadap PT.
Semen Gresik dalam jangka menengah-pendek
(iv)
Strategi penguatan
pasar dan produksi PT. Semen Gresik
(v)
Tinjauan atas kebijakan
pemerintah daerah yang dinilai menghambat perecepatan bisnis properti,
realestate dan konstruksi kolerasinya dengan bisnis semen
(vi)
Efektifitas dan
efisiensi pengelolaan PT. Semen Gresik sebagai perusahaan semen
(vii)
Manfaat keberadaan
holding SMI terhadap bisnis PT. Semen Gresik
1.3
Tujuan
Karya tulis ini bertujuan untuk
memaparkan kinerja dan strategi bisnis yang diimplementasikan PT. Semen Gresik.
1.4
Manfaat
Manfaat dari penulisan karya tulis
ni adalah:
(i)
Memaparkan kinerja PT. Semen Gresik
BAB II METODE PENULISAN
2.1 Metode Penulisan
Penulisan
karya tulis ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian diskriptif ekspolratif. Metode pengumpulan
data yang digunakan dalam karya tulis ini menggunakan teknik studi dokumenter.
Teknik ini adalah dengan cara mengumpulkan data yang dilakukan dengan
kategorisasi dan klasifikasi bahan-bahan tertulis yang berhubungan dengan
penelitian baik dari sumber dokumen maupun buku-buku, koran, majalah dan
lain-lain.
2.2
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan karya tulis ilmiah
ini adalah sebagai berikut :
(i)
Bagian Awal
Meliputi
halaman judul yang mencantumkan judul karya tulis serta nama penulis. Pada
bagian awal juga terdapat lembar pengesahan, kata pengantar yang merupakan
ucapan terima kasih penulis kepada pihak-pihak yang membantu penulis, daftar
isi dan ringkasan.
(ii)
Bagian Inti
BAB I : Pendahuluan
Bagian Pendahuluan berisi: latar belakang dan perumusan
masalah, uraian singkat mengenai gagasan kreatif yang ingin disampaikan, serta
tujuan dan manfaat yang ingin dicapai melalui penulisan.
BAB II : Metode Penulisan
Penulisan dilakukan mengikuti metode yang benar dengan menguraikan
secara cermat cara/prosedur pengumpulan data/informasi, pengolahan data/informasi,
analisis-sintesis, kesimpulan dan saran.
BAB III : Pembahasan
Bagian ini berisi tentang
pembahasan terkait dengan rumusan masalah dan studi literatur yang sudah
didapatkan, sehingaa menghasilkan uraian yang mampu memberikan pandangan
penluis terkait dengan topik yang dibahas.
BAB IV : Penutupan
Bagian ini berisi kesimpulan dan saran terhadap pengembangan
karya tulis sesuai dengan topik yang dibahas.
BAB III PEMBAHASAN
3.1
Kinerja, Peluang dan Strategi Bisnis PT. Semen
Gresik
Kinerja merupakan suatu istilah
secara umum yang digunakan untuk sebagian atau seluruh tindakan atau aktivitas
dari suatu organisasi pada suatu periode dengan referensi pada jumlah standar
seperti biaya-biaya masa lalu atau yang diproyeksikan, dengan dasar efisiensi,
pertanggungjawaban atau akuntabilitas manajemen dan semacamnya (Ceacilia
Srimindarti dalam Fokus Ekonomi, 2004: 53). Terdapat beberapa kriteria dalam
menilai suatu kinerja perusahaan yang disampaikan dalam berbagai literatur.
Kriteria tersebut meliputi finansial maupun non finansial. Kriteria-kriteria
yang berbeda dalam mengukur kinerja perusahaan tersebut sebenarnya bergantung
pada pengukuran kinerja itu sendiri. Harisis dan Ogbonna (2001) dan Bae Lawler
(2001), menyatakan bahwa kinerja merupakan ukuran keberhasilan atau prestasi
yang telah dicapai oleh suatu perusahaan yang diukur tiap kurun waktu tertentu.
PT. Semen Gresik menorehkan
prestasi emas dalam berbagai aspek, meliputi peningkatan kinerja operasional,
kinerja keuangan, kinerja lingkungan maupun kinerja sosial. Dalam menilai
kinerja operasional dapat dilaihat dari peningkatan produksi semen, volume
penjualan dan pangsa pasar. Pada periode tahun 2012 produksi semen naik 15,3%
menjadi 22,8 juta, volume penjualan 14,5% menjadi 22,6 juta dan pangsa pasar
naik 40,9%. Hal ini tidak terlepas dari pemaksimalan efisiensi operasional melalui
sinergi pemasaran, standar teknologi pemeliharaan dan penjadwalan program maintenance
& engineering di seluruh unit usaha. Peningkatan kinerja operasional yang sangat
baik ini berpengaruh terhadap menaiknya harga saham, yaitu naik 38,4% dan
ditutup dengan harga Rp15.850 di akhir tahun 2012 dengan nilai kapitalisasi
pasar sebesar Rp 94,0 triliun.
Kinerja keuangan dapat dilihat dari
perolehan laba bersih yang mencapai angka Rp 4,8 triliun atau meningkat 23,5%,
diikuti dengan kenaikan EBITDA sebesar 27,2%, peningkatan pendapatan sebesar
19,7% dari Rp 16,4 triliun pada tahun 2011 menjadi Rp 19,6 triliun pada tahun
2012.
Perusahaan berhasil mendapatkan penghargaan
Best Disclosure and Transparency pada ajang IICD CG Conference and Awards 2012.
Perusahaan menerima penghargaan rintisan teknologi dan lingkungan hijau 2012.
Perusahaan berhasil mendapatkan proper
peringkat emas dari Kementrian Negara Lingkungan Hidup. Dimana
hal ini menunjukkan usaha perusahaan
dalam upaya membangun lingkungan perusahaan
yang berwawasan hijau dan sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap kualitas
lingkungan. Selain itu Perseroan juga mendapatkan penghargaan Green Industri
level 5 tahun 2012 dari Kementerian Perindustrian. Berbagai penghargaan yang
diterima oleh Perusahaan dibidang lingkungan menunjukkan semakin mengukuhkan
bahwa PT. Semen Gresik merupakan perusahaan semen yang peduli terhadap
kelestarian lingkungan.
Strategi adalah penentuan tujuan
dan sasaran jangka panjang suatu enterprise, dan adopsi tindakan-tindakan dan
alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut. Harper,
Arville dan Jean Claude (2000, p.204) mengatakan bahwa keberhasilan perusahaan
ditentukan oleh dua aspek kecocokan strategis. Pertama, strategi pemasarannya
harus cocok dengan kebutuhan dan hambatan-hambatan dari lingkungan pasar.
Kedua, perusahaan harus mampu dengan efektif menerapkan strategi itu.
Strategi yang diterpakan oleh PT.
Semen Gresik sebagai upaya untuk menjadi perusahaan semen terbesar di Indonesia
adalah dengan menerapkan Investasi Strategis (organik & anorganik), Cash
Management , procurement , Rancang Bangun, Production Planning & Controlling, Information & Communication Technology
(ICT), Marketing & Distribution,
Human Capital, dan Legal & Risk Management. Fokus pengelolaan strategi jangka
pendek perusahaan meliputi revenue
management, cost management, capacity management dan increasing competitive advantage untuk
mendukung percepatan pertumbuhan.
Kondisi makro ekonomi Indonesia di
tahun 2012 cukup kondusif. Hal ini ditunjukkan dengan membaiknya berbagai
indikator makro ekonomi, antara lain: relatif stabilnya nilai tukar Rupiah
disekitar Rp9.670 (melemah 6,23%), terjaganya suku bunga rujukan BI sebesar
5,75%, naiknya PDB Indonesia sebesar 6,23% dan naiknya pendapatan per kapita
masyarakat Indonesia. Membaiknya perekonomian dalam negeri pada tahun 2012
berimbas positif pada permintaan semen domestik, yang kembali melonjak hingga
14,5% dipicu realisasi berbagai proyek infrastruktur, peningkatan kegiatan di
sektor properti, serta naiknya permintaan retail akibat meningkatnya pendapatan
per kapita.
Penyelesaian pembangunan pabrik
Tuban IV pada tahun 2012 dengan kapasitas 3 juta ton pertahun dan pelaksanaan
program upgrading membuat produksi semen meningkat 18,7% menjadi sebesar 22,8
juta ton dari angka produksi sebesar 19,2 juta ton pada tahun 2011. Penerapan
strategi Improving Competitive Advantage,
membuat Perusahaan mampu mempertahankan, bahkan meningkatkan loyalitas
pelanggan serta mampu mengikuti pertumbuhan permintaan dan dinamika persaingan
industri semen yang dinamis. Konsistensi penerapan fokus strategi Revenue Management dengan upaya
mendapatkan optimize revenue dilakukan dengan fokus pada daerah-daerah pasar
utama dan pengembangan pasar potensial serta sinergi group yang memberikan
profit optimal membuat perusahaan berhasil meningkatkan nilai pendapatan
sebesar 19,7% mencapai Rp19,60 triliun dari nilai sebesar Rp16,38 triliun di
tahun sebelumnya.
Untuk meningkatkan margin laba,
Perseroan konsisten menerapkan inisiatif cost managementmelalui berbagai
inovasi mencakup:
(i)
Konversi penggunaan batubara kalori
tinggi ke kalori yang lebih rendah.
(ii)
Penggunaan bahan baku alternatif yang
merupakan buangan proses produksi pada industri lain, meliputi: fly ash, valley ash, bottom ash, gypsum
purified, copper slag, clay alumina dan
paper sludge.
(iii)
Pemanfaatan panas gas buang untuk menghasilkan
energi listrik dengan mengoptimalkan teknologi Waste Heat Recovery Generator(WHRG).
(iv)
Pemanfaatan bahan bakar alternatif,
meliputi: sekam padi, serabut kelapa, bonggol jagung, tobacco waste, oil sludge
dan limbah sepatu.
(v)
Aplikasi teknologi produksi terkini
dengan melakukan upgrading peralatan produksi.
(vi)
Sinergi di berbagai aktivitas produksi,
pengadaan dan distribusi.
Berbagai
upaya tersebut berhasil menekan biaya pokok penjualan per ton dengan baik walaupun
terjadi kenaikan harga bahan bakar dan transportasi pada tahun 2012 yang hanya
meningkat sebesar 4,1% dari tahun 2011.
Dalam upaya menyediakan Human Capital(HC) yang berkompetensi
tinggi, berkarakter kuat dan berintegritas untuk mendukung pencapaian visi dan
misi perusahaan. Peningkatan kompetensi dilakukan melalui pelaksanaan program
yang berjenjang, dimulai dari penyusunan manpower
planning, perekrutan calon HC yang bertalenta, penyelenggaraan program
pelatihan dan pendidikan yang terarah dan diikuti pengembangan karir dan
remunerasi berbasis kinerja yang diselenggarakan secara adil dan akuntable.
Oleh karenanya perusahaan berupaya melaksanakan pengelolaan Human Capital(HC) yang terstandarisasi,
terintegrasi dan terimplementasi dengan baik.
3.2
Kondisi Bisnis Semen di Jawa dan Peluang
Pengembangannya
Membaiknya perekonomian Indonesia
yang diproyeksikan akan tumbuh sekitar 6,5%-6,6% pada tahun mendatang
menggambarkan baiknya prospek bisnis di Indonesia. Kestabilan perekonomian
makro, kestabilan suku bunga yang semakin favorable
dan kuatnya tingkat konsumsi domestik membuat optimisme para ekonom tetap
tinggi. Disamping itu pertumbuhan ekonomi yang mendukung pasar retail dan
semakin banyaknya rencana realisasi proyek-proyek konstruksi, baik bangunan real estate maupun infrastruktur. Juga
semakin intensifnya realisasi MP3EI yang digagas Pemerintah menjanjikan peluang
yang besarbagi perusahaan untuk meraih kinerja yang lebih baik lagi.
PT. Semen Gresik sebagai anak
perusahaan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk bertugas memasok permintaan semen
di pulau Jawa. Sebanyak 55 persen kebutuhan semen di Indonesia berada di pulau
Jawa dengan konsumsi 29 juta ton per tahun. Hal lainnya adalah faktor populasi
kelas menengah di Pulau Jawa yang juga mendorong pertumbuhan tingkat kebutuhan
semen. Pulau Jawa merupakan pulau terpadat penduduknya dengan jumlah sekitar
150 juta jiwa. Kelas menengahnya pun terus meningkat dan ini memengaruhi
tingkat konsumsi semen. Hal ini terkait dengan kebutuhan perumahan dan
sebagainya. Tidak disangkal bila pertumbuhan semen ini seiring dengan
pertumbuhan properti di Indonesia.
Selama periode bulan Januari dan
Februari 2014 konsumsi semen di Pulau Jawa tumbuh melambat yaitu 0,9%. Merujuk
pada data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), konsumsi Semen Indonesia hanya
menyentuh 5.015.472 ton. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu
konsumsinya mencapai 4.972.183 ton. Adapun rincian konsumsi selama periode Januari hingga Februari 2014
dengan konsumsi sebesar 5.015.472 ton di Pulau Jawa sebagai berikut: Jakarta
826.279 ton naik dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 846.457 ton.
Banten 458.780 ton, turun dibanding periode yang sama yang mencapai 554.802 ton.
Berikutnya, Jawa Barat dari 1.272.972 ton pada Januari-Februari 2013 naik
menjadi 1.399.599 ton di Januari hingga Februai 2014. Sedangkan untuk DI
Yogyakarta dari 148.353 ton pada tahun lalu naik menjadi 147.911 ton pada
Januari-Februari 2014. Kenaikan serupa terjadi di Jawa Timur. Pada bulan
Januari hingga Februari 2014 konsumsi Semen Indonesia mencapai 1.224.161 ton.
Angka tersebut mengalami kenaikan dibanding periode yang sama tahun lalu,
dimana Semen Indonesia terjual sebesar 1.134.561 ton.
Dilihat dari total kebutuhan semen
per tahunnya, Indonesia mencapai 55 juta ton per tahun. Sedangkan, Singapura
hanya 12 juta ton per tahun, Vietnam sebesar 45 juta ton per tahun, dan
Malaysia sebesar 20 juta ton per tahun. Selama lima tahun belakangan, konsumsi per
kapita Indonesia ini tergolong naik. Pada tahun 2007, konsumsi semen per kapita
mencapai 141 kilogram. Pada tahun 2011, konsumsi ini meningkat menjadi 200
kilogram. Pulau Jawa menjadi pasar semen paling besar di Indonesia. Alasannya,
di pulau ini, sentra-sentra industri dan pembangunan berada yang mana
membutuhkan konsumsi semen yang lebih tinggi dibanding dengan wilayah lain di
Indonesia. Oleh karena itu peluang pengembangan bisnis semen di Pulau Jawa bisa
terus ditingkatkan.
3.3 Ancaman (kuatnya pesaing) terhadap posisi anak perusahaan dalam jangka menengah-pendek di wilayahnya
Ancaman
Kuatnya pesaing terhadap posisi perusahanaan PT.Semen Gresik yang merupakan
anak perusahaaan dari PT. Semen Indonesia di wilayah sekitar pabrik Semen
Gresik sendiri adalah adanya industri semen baru yang mulai dibangun di daerah
Tuban. Yakni PT. Semen Holcim, dimana Semen Holcim telah mendirikan pabrik III
di Desa Merkawang, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban dan mulai beroperasi pada tahun 2013, Kapasitas produksi tahunan saat ini adalah 9,1 juta ton dan dengan adanya Pabrik Tuban, kapasitas menjadi 12,5 juta
ton pada tahun 2013. Meskipun mindset masyarakat sekitar lokasi pabrik
seperti Tuban, Bojonegoro, Lamongan Gresik masih cenderung terpaku dengan salah
satu merk semen yaitu Semen Gresik yang merupakan Semen Indonesia, tetapi tetap
terdapat ancaman yang nantinya dapat meningkatkan persaingan bisnis, karena
terdapat beberapa faktor yang menyebabkan pesaing merasa yakin dan optimis
dapat memenangkan persaiangan, adapun ancamannya dapat dibagi menjadi 2 hal,
yakni ancaman jangka pendek, dan jangka menegah. ancaman jangka pendeknya
diantaranya :
(i)
Pabrik Semen pesaing didirikan di
wilayah Tuban sehingga dekat dengan konsumen, dan hal ini memungkinkan konsumen
wilayah sekitar tuban akan lebih dapat mengenal produk semen pesaing dan tidak
segan-segan beralih menggunakan produk dari pesaing.
(ii)
Semen Pesaing menawarkan beberapa
keunggulan yang dapat menarik konsumen diantaranya : Solusi Rumah Holcim, Speed
create, Agregate, dan minimax, semen pesaing juga ditunjang dengan support
mobilab yang dapat mengakomodir semua kebutuhan konsumen.
(iii)
Dari segi kualitas produksi semen
pesaing mencoba meningkatkan berbagai keunggulan produk diantaranya: sedikit
memerlukan air dalam proses pembangunan, waktu pengerjaan pembangunan bisa
lebih cepat dan bangunan lebih kuat dan tahan lama.
(iv)
Komunikasi pemasaran yang dilakukan
semen pesaing lebih intensif dibandingkan semen Indonesia te.rutama dalam
komunikasi pemasaran melalui media elektronik, sehingga hal tersebut
mempersuasif konsumen dalam menggunakan produk semen pesaing.
(v)
Penentuan harga Semen pesaing di
pasaran, hal ini perlu diperhatikan karena konsumen di wilayah Tuban, Gresik
dan sekitarnya mempertimbangkan harga dalam melakukan pembelian produk semen.
Sedangkan ancaman jangka menengahnya adalah :
(i)
Strategi bsinis semen pesaing yaitu
competitive advantage diferensiasi (menciptakan inovasi produk maupun jasa yang
dibuat berdasarkan hasil survey berkala kebutuhan pasar), hal ini tentunya akan
menjadi ancaman jika semen Indonesia ada diposisi statis.
(ii)
Strategi marketing semen pesaing
berusaha membangun pasar melalui brand building dengan memasang iklan yang
memakan biaya hingga Rp. 34,91 milyar pada tahun 2006, atau 9 kali lipat biaya
iklan semen tiga roda milik inducement.
(iii) Strategi resource and development Produk-produk
semen pesaing tergolong produk baru yang belum pernah ada sebelumnya.
(iv)
Kerjasama semen pesaing dengan
Politeknik Negeri Jakarta dan instansi-instansi lainnya untuk pemberdayaan SDM.
(v) Strategi keuangan Dalam hal ini, Semen pesaing memilih untuk mencari dana melalui peminjaman modal kepada pihak luar dan melalui hasil penjualan produk-produknya. Di luar hutangnya yang sangat banyak, Semen pesaing mempunyai satu kelebihan dibandingkan Semen Gresik atau Indocement, yaitu kemampuan mengubah penjualan menjadi kas dalam waktu singkat. Semen pesaing mampu mengubah penjualan menjadi kas dalam waktu 61 hari, lebih cepat dibandingkan dengan Semen Gresik yang 76 hari, dan Indocement 106 hari. Dengan demikian, perputaran uang Semen pesaing lebih baik daripada saingan usahanya sehingga semen pesaing lebih fleksibel dalam menggunakan dananya.
Strategi teknologi informasi semen pesaing menggunakan server group internal untuk menghubungkan semua pabriknya di seluruh dunia. Untuk lingkup internasional, semen pesaing menggunakan server group tersebut untuk berhubungan, mengendalikan, dan mencari tahu perkembangan pabrik semen holcim di negeri lain, terutama dengan Holcim pusat. Untuk lingkup Indonesia, server group digunakan untuk menghubungkan pabrik-pabrik di dalam negeri, dan bertukar informasi serta mengkoordinir program lintas pabrik Holcim. Hal ini akan menjadi ancaman jika teknologi informasi yang digunakan semen Indonesia belum dapat terintegrasi secara langsung dengan seluruh anak perusahaan semen Indonesia. Artinya ketika semen pesaing selangkah lebih maju dibandingkan dengan semen Indonesia, maka semen Indonesia harus mempercepat dan merubah langkahnya 10kali lipat lebih maju dibandingkan semen pesaing
3.4
Strategi penguatan pasar dan produksi anak
perusahaan
Maju Tak Gentar Melawan Penantang Adalah Semboyan
yang dapat dijadikan strategi dalam penguatan pasar dan produksi Semen
Indonesia, terutama pada akhir-akhir ini Semen Indonesia telah melakukan banyak
inovasi untuk penguatan bisnis semen Indonesia, inovasi tersebut diantara lain
adalah sinergi dari 4 perusahaan semen yakni PT. Semen Padang, PT Semen Tonasa,
PT Semen Gresik dan Thang Long Cement. Dari sinergi ini maka semen Indonesia
telah mengkokohkan diri untuk maju tak gentar melawan penantang bahkan telah
mengkokohkan diri menjadi produsen semen terbesar di Asia Tenggara. Secara nasional revenue atau pendapatan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mengalami perkembangan yang signifikan. Pada 2013 telah membukukan laba sebesar Rp 5,3 triliun atau meningkat 10,8 persen bila dibandingkan dengan 2012 sebesar Rp 4,84 triliun. Sedangkan laba bersih per saham dasar meningkat dari Rp 817 menjadi Rp905. PT Semen Indonesia berhasil membukukan pendapatan Rp 24,5 triliun atau tumbuh 25 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp 19,5 triliun. Sedangkan total volume penualan 27,81 juta ton meningkat 27 persen dibandingkan 2012 sebesar 21,9 juta ton. Untuk penguatan pasar PT Semen Indonesia maka harus terdapat pembagian target posisi pasar, pasar domestic atau dalam negeri dapat dikuasai oleh semen Indonesia dengan peluang adanya pabrik-pabrik produksi yang strategis di bagian-bagian wilayah Indonesia yakni Padang,Tonasa, dan Semen Gresik, serta terdapat packaging plan yang sudah menyebar hampir diseluruh wilayah Indonesia.
Untuk meluaskan pasar ke Asia Tenggara maka semen Indonesia dapat memanfaatkan pabrik Thanglong semen di Vietnam untuk memenuhi kebutuhan pasar di luar negeri, dan untuk menguatkan pasar domestic semen gresik di wilayah Gresik, Tuban dan sekitarnya adalah adanya inovasi-inovasi atau program-program baru yang ditawarkan oleh PT. Semen Gresik untuk memenuhi kebutuhan konsumen tidak hanya berupa produk semen tetapi juga berupa jasa yang lebih menarik minat konsumen untuk menggunakan semen gresik. Karena disaat semen pesaing terus bergerak untuk menguasai pasar diwilayah Tuban, gresik dan sekitarnya. Maka semen gresik pun harus melakukan dinamisasi dan inovasi untuk tetap menguasai pasar dan produksi. Dari hal tersebut komunikasi pemasaran memegang peranan yang sangat penting dalam pemasaran produk, karena komunikasi pemasaran memilki kemampuan untuk menggugah minat semua orang yang menjadi target sasaran tergerak untuk melakukan pembelian.
Dengan strategi komunikasipemasaran yang terencana dengan baik dimana meliputi tentang penggunaan teknik dan media komunikasi yang tepat maka informasi dan pengaruh yang diinginkan dari pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan akan tercapai. Menyadari pentingnya komunikasi pemasaran sebagai alat penyebaran informasi tentang suatu produk dari perusahaan ke masyarakat, PT. Semen Gresik (Persero) Tbk (khususnya Divisi Pengembangan Pemasaran) membangun komunikasi melalui strategi komunikasi pemasaran diharapkan dapat menciptakan hubungan komunikasi yang efektif dalam rangka mempromosikan produk kepada konsumen.
Dengan strategi komunikasipemasaran yang terencana dengan baik dimana meliputi tentang penggunaan teknik dan media komunikasi yang tepat maka informasi dan pengaruh yang diinginkan dari pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan akan tercapai. Menyadari pentingnya komunikasi pemasaran sebagai alat penyebaran informasi tentang suatu produk dari perusahaan ke masyarakat, PT. Semen Gresik (Persero) Tbk (khususnya Divisi Pengembangan Pemasaran) membangun komunikasi melalui strategi komunikasi pemasaran diharapkan dapat menciptakan hubungan komunikasi yang efektif dalam rangka mempromosikan produk kepada konsumen.
Strategi komunikasi
pemasaran dalam pelaksanaannya dijalankan melalui proses penentuan segmentasi
pasar, penetapan penyampai pesan (komunikator), pengemasan pesan, pemilihan
sarana penyampai pesan berupa periklanan, promosi penjualan, hubungan
masyarakat dan publisitas, penjualan pribadi, serta pemasaran langsung.
Kemudian evaluasi sebagai proses akhir dalam strategi komunikasi pemasaran.
Unit analisis dalam
penelitian adalah Divisi Pengembangan Pemasaran PT. Semen Gresik Persero (Tbk).
Penetapan informan penelitian dengan menggunakan teknik purposive sampling
(sampel bertujuan), sehingga diperoleh informan sebanyak tiga informan. Teknik
pengumpulan data melalui wawancara terstruktur dan dokumenter.
Teknik analisis data
deskriptif kualitatif yang menggambarkan uraian-uraian berdasarkan data yang
berkaitan dengan strategi komunikasi pemasaran PT. Semen Gresik Teknik
keabsahan data dilakukan dengan menggunakan trianggulasi sumber. Untuk segmentasi
sasarannya dapat diketahui bahwa target pasar dari produk PT. Semen Gresik
(Persero) Tbk, ialah semua kalangan masyarakat, dari partai kecil (masyarakat
umum) sampai partai besar (contraktor building, pabrikan, dan ready mix) dan
dunia. Penetapan komunikator dalam kegiatan komunikasi pemasaran tersebut
menempatkan seluruh karyawan PT. Semen Gresik sebagai komunikator, namun dalam
beberapa praktek dan kegiatan seperti dalam sponsorship, periklanan di media
cetak maupun elektronik. komunikator yang berperan adalah staff divisi
pengembangan pemasaran. PT Semen Gresik (Persero) Tbk. Dalam mempromosikan
produknya oleh Divisi Pengembangan Pemasaran PT Semen Gresik (Persero) Tbk
melaksanakan strategi komunikasi pemasaran dengan konsumen dalam bentuk atau jenis
periklanan (advertising) melalui media cetak maupun elektronik, promosi
penjualan (sales promotion) melalui pemberian souvenir pada saat pameran,
hubungan masyarakat (humas) melalui media bulletin perusahaan yakni Bulletin
Gapura, pelayanan siaga 24 jam dan bebas pulsa, dan sponsorship melalui
partisipasi pada event-event,baik event, olahraga, kesenian maupun pagelaran music.
3.5
Tinjauan atas kebijakan pemerintah daerah yang
dinilai menghambat percepatan bisnis properti, realestat, dan konstruksi– korelasinya dengan bisnis semen
Kebijakan Pemda Jawa Tengah pada tahun 2012 tentang prospek bisnis property dinilai menghambat pertumbuhan ekonomi di propinsi ini. Kebijakan ini terkait dengan pelarangan sawah yang dialihfungsikan sebagai rumah. Kebijakan ini dimaksudkan untuk menjaga Jawa Tengah sebagai pemasok bahan pangan terbesar di Indonesia. Padahal ada beberapa kawasan yang telah berubah fungsinya dalam tata ruang daerah. Hal ini berbeda dengan yang terjadi di Jawa Timur, dimana pemda Jatim mengatur peraturan terkait percepatan pembangunan rumah rakyat. Kebijakan Pemda Jawa Tengah ini akan berpengaruh terhadap kebutuhan semen di daerah tersebut. Dengan diberlakukannya kebijakan tersebut, tingkat konsumsi akan bahan bangunan terutama semen menjadi berkurang. sehingga hal ini bisa menjadi penghambat bisnis semen, dalam hal ini Semen Indonesia yang merupakan pemasok utama kebutuhan semen di daerah – daerah di Indonesia.Sedangkan kebijakan yang dianggap menghambat bisnis semen dalam hal perluasan pabrik baru Semen Indonesia diantaranya adalah kebijakan Pemda Rembang Jawa Tengah, kebijakan Pemda Rembang tentang pengabulan izin luasan area penambangan. Jika dalam proposal permohonan pendirian pabrik semen dan sarana prasarana oleh PT. Semen Indonesia (Persero) diajukan seluas sekitar 1.500 hektar, namun pemkab hanya memberikan izin seluas sekitar 900 hektar untuk menghindari kawasan resapan air.
Lain halnya dengan kebijakan pemerintah daerah untuk wilayah Gresik dan Tuban yang masih dalam batas wajar dan tidak terlalu menghambat dari percepatan bisnis property, realestat, dan kontruksi-kontruksi dengan bisnis semen, karena perseroan mampu menjalin kerjasama yang baik dengan pemerintah daerah dan masyarakat setempat. Hal yang menjadi dasaran dari pemerintah daerah ketika mengeluarkan kebijakan yang dinilai dapat menghambat proses bisnis perseroan adalah ketika perusahaan semen gresik melakukan pembangunan atau konstruksi pabrik dan proses produksi yang dinilai merusak sumber daya alam setempat dan merugikan masyarakat setempat. Seperti kejadian pada tahun 2012 dimana masyarakat desa sumberarum kecamatan kerek, Tuban melakukan demo yang menuntut PT.Semen Gresik tidak membuang debu pabrik di malam hari. Karena mengganggu pencemaran udara dan membuat tanaman sekitar pabrik menjadi tercemar karena tertutup oleh debu yang merupakan limbah dari pabrik.
Lain halnya dengan Dengan Dengan adanya tuntutan dari masyarakat tersebut maka semen gresik melakukan perbaikan dengan menggunakan alat penangkap debu electrostatic precipitator sehingga limbah pabrik berupa debu tidak mencemari lingkungan. Selain itu PT.Semen Gresik juga melakukan berbagai kegiatan yang terkait dengan CSR untuk memberikan kompensasi dan bantuan bagi masyarakat sekitar pabrik mulai dari Renovasi Rumah layak huni, pembangunan PAUD, Polindes, Pengobatan massal, pemberian beasiswa, pelatihan dll. Namun masih terdapat tuntutan warga agar perusahaan Semen gresik mengutamakan tenaga kerja dari masyarakat Tuban dibandingkan dengan tenaga kerja dari luar. Pemilahan asal tenaga kerja penting guna menunjukkan komitmen perusahaan dalam mengambil kebijakan ketenagakerjaanya. Selain kedua hal tersebut yang saat ini menjadi perhatian khusus dari masyarakat tuban dan pemerintah daerah adalah mengenai penambangan bahan baku semen berupa batu kapur. Dimana Tuban merupakan daerah yg memiliki gunung kapur yang melimpah, hal ini memang harus dimanfaatkan, namun dalam pemanfaatannya harus dilakukan dengan bijak agar tidak adanya eksploitasi yang berlebihan sehingga dapat membahayakan ekosistem dimasa mendatang.
3.6
Efektivitas dan efisiensi pengelolaan anak
perusahaan sebagai perusahaan (industri) semen
Pengelolaan PT.Semen Indonesia dengan anak perusahaan PT.Semen Gresik sudah efektif dengan
adanya enam isu kritis yang menjadi titik focus dari semen gresik, yang pertama adalah peningkatan kapasitas produksi, hal ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan pabrik yang ada di Tuban. Untuk masalah bahan baku Semen Gresik juga sudah aktif mencari sumber bahan baku semen di berbagai daerah. Yang kedua adalah pengelolaan energi yang berkelanjutan dan efisien. Biaya energi memegang peran penting dalam industri semen. Dengan ekspansi pabrik yang terus dilakukan oleh Semen Gresik, tentu kebutuhan biaya energi semakin tinggi. Pada 2015, kebutuhan batubara diprediksi akan melonjak menjadi 6,5 juta ton untuk memenuhi kapasitas produksi perseroan pada tahun itu yang akan menuju ke level 30 juta ton. Biaya batubara sendiri tercatat 27% dari total biaya produksi. Hal tersebut merupakan komponen yang terbesar dalam struktur biaya produksi. Sekitar 30% batubara yang digunakan perseroan adalah batubara berkalori tinggi (hard coking coal), sementara 70% lainnya adalah berkalori rendah dan medium. Konversi batubara dari kalori tinggi ke rendah akan membuat volume batubara meningkat. Namun, karena harganya lebih rendah, biaya yang diperoleh masih lebih baik. Enchange Company image yakni peningkatan citra perusahaan. Pentingnya peningkatan citra perusahaan ini adalah untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap perseroan. dan perseroan akan memiliki citra yang positif seiring dengan prestasi dan kemajuan yang telah dicapai oleh Semen Gresik. Seperti yang saat ini dibicarakan oleh kalangan industry, pemerintahan maupun masyarakat pada umumnya bahwa dengan berubahnya koorporasi semen gresik menjadi semen Indonesia, terlihat visi dan langkah yang telah diambil PT.Semen Indonesia untuk mengembangkan sayapnya menjadi Industri semen yang terkemuka di asia tenggara. Kini masyarakat semakin tahu bahwa PT.Semen Indonesia merupakan BUMN yang menjadi kebanggaan bagi masyarakat Indonesia. Yang keempat adalah memperkuat pelayanan dan pertumbuhan konsumen. Tentu ini wajib untuk meningkatkan penguasaan pasar dan efektifitas pengelolaan semen gresik. Jika produksi tidak dibarengi dengan kuatnya pelayanan dan pertumbuhan konsumen maka perusahaan hanya akan menjadi perusahaan yang besar pasak dari pada tiang. Yang kelima adalah pengelolaan manajemen risiko. Manajemen risiko perusahaan semen gresik mampu dikelola dengan baik sehingga industri bisa berjalan dengan kontinuitas. Karena Manajemen resiko dapat mencegah perusahaan dari kegagalan, memungkinkan bagi para pembuat keputusan untuk menghadapi resiko dan ketidakpastian dalam keadaan yang nyata. Yang keenam adalah restrukturisasi korporasi. PT.Semen Indonesia telah memantapkan diri menuju holding fungsional dengan melakukan alignment process bisnis aktivitas grup dengan PT.Semen Padang, PT.Semen Tonasa dan PT.Semen Gresik. Hal ini tentunya menjadikan semen gresik yang merupakan anak dari PT.Semen Indonesia turut serta dan menjalin koorporasi yang baik dengan PT.Semen Padang dan PT.Semen Tonasa untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi perusahaan.
Pembentukan strategic holding akan mampu menyatukan seluruh potensi dan kompetensi perusahaan dalam group dalam bidang operasional, produksi dan terutama pemasaran, dapat disatu padukan dengan semakin baik untuk memberikan kinerja optimal. Melalui penerapan strategic holding, maka posisi “holding” terhadap anak usaha menjadi sangat jelas, yakni:
(i)
HoldCo
menentukan arah group
(ii)
Di masa yang
datang, setiap OpCo tambahan akan berada di tingkat yang sama dengan OpCo yang
ada. Dengan kedudukan dan fungsi yang jelas tersebut, maka akan diperoleh berbagai
manfaat utama, meliputi:
a)
Pemisahan
jelas antara peran HoldCo vs OpCo dengan pemisahan yang jelas mengenai peran
dan tanggung jawab di bawah entitas hukum yang terpisah. Memungkinkan HoldCo
untuk beroperasi sebagai HoldCo “murni” untuk mengelola semua anak perusahaan
OpCo.
b)
Dalam jangka
pendek: Potensi manfaat sinergi yang lebih tinggi akan dapat dihasilkan dari
hubungan yang lebih baik dan meningkatnya kerjasama antar OpCo.
c)
Dalam jangka
panjang:
·
Mendukung
pertumbuhan masa depan Perseroan dalam penerapan strategi ekspansi regional dan
internasional melalui akuisisi perusahaan semen lain.
·
Maksimalisasi
pengetahuan dan kemampuan grup dalam berbagai bidang operasional, mencakup:
pemasaran, pengadaan, Litbang, untuk mendorong perbaikan
operasional dan optimalisasi kinerja melalui penerapan best practices pada
masing-masing bidang tersebut.
Menurut Dwi sucipto Direktur utama PT. Semen
Indonesia “Potensi pemain baru baik dalam maupun luar negeri terus berusaha untuk membangun kapasitas di dalam negeri. Karena itu Semen Indonesia harus bersinergi agar tetap bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri, Strategic holding ini akan memisahkan fungsi oprasional dan fungsi holding. Selama ini, Semen Gresik Grup dengan sejumlah anak perusahaannya itu hanya sebatas fungsional holding dan Semen Gresik menjadi induk perusahaan dan sekaligus menjadi pemain yang memproduksi dan memasarkan semen.
Dengan terbentuknya PT Semen Indonesia (Persero) Tbk ini ketiga anak perusahaan yakni PT. Semen Gresik, PT. Semen Padang dan PT. Semen Tonasa, akan menjadi operating company. Termasuk Semen Gresik akan menjadi operating company yang setara dengan Semen Tonasa dan Semen Padang. Demikian pula ke depannya setiap ada operating company akan berada di tingkat setara dengan operating company yang telah ada”. Hal ini bukan merupakan kerugian bagi Semen Gresik, tapi justru merupakan keuntungan, karena jika kerjasama antar anak perusahaan dapat terjalin dengan baik maka perseroan dapat saling membantu satu sama lain dengan keunggulan dan potensi dari masing-masing anak perusahaan yang dapat saling dibagi dan disinergikan. Dengan adanya Holding ini Semen Gresik tetap menjadi penguasa terbesar pasar semen di wilayah Indonesia.
Menurut Dwi Sucipto Direktur Utama Semen Indonesia “saat semen gresik berjalan sendiri, total produksinya hanya 15 juta ton per tahun. Tapi, setelah menaungi Semen Padang dan Tonasa, ada peningkatan produksi menjadi 18 juta ton tanpa investasi”. Selain hal tersebut Dalam hal Distribusi dengan adanya Holding ini Semen Gresik dapat melakukan penghematan, contoh ketika distribusi barang ke daerah luar jawa, maka ketika permintaan barang diambilkan dari pabrik Gresik atau Tuban dapat menimbulkan biaya yang tinggi untuk pendistribusiannya, dan ketika adanya holding company ini maka permintaan barang produksi dapat diambilkan dari anak perusahaan yang terdekat dengan lokasi permintaan pasar, sehingga penghematan terhadap distribusi barang dapat tercapai.
Produksi semen perusahaan, kapasitas produksi dan volume penjualan telah meningkat terus dalam beberapa tahun terakhir, yang mencapai rekor tertinggi karena permintaan semen domestik yang kuat dalam kombinasi dengan belanja modal untuk membangun pabrik baru. Angka-angka ini diperkirakan akan meningkat lebih lanjut dalam waktu dekat. Berikut merupakan table produksi dan kapasitas produksi dari Semen Indonesia:
Dengan terbentuknya PT Semen Indonesia (Persero) Tbk ini ketiga anak perusahaan yakni PT. Semen Gresik, PT. Semen Padang dan PT. Semen Tonasa, akan menjadi operating company. Termasuk Semen Gresik akan menjadi operating company yang setara dengan Semen Tonasa dan Semen Padang. Demikian pula ke depannya setiap ada operating company akan berada di tingkat setara dengan operating company yang telah ada”. Hal ini bukan merupakan kerugian bagi Semen Gresik, tapi justru merupakan keuntungan, karena jika kerjasama antar anak perusahaan dapat terjalin dengan baik maka perseroan dapat saling membantu satu sama lain dengan keunggulan dan potensi dari masing-masing anak perusahaan yang dapat saling dibagi dan disinergikan. Dengan adanya Holding ini Semen Gresik tetap menjadi penguasa terbesar pasar semen di wilayah Indonesia.
Menurut Dwi Sucipto Direktur Utama Semen Indonesia “saat semen gresik berjalan sendiri, total produksinya hanya 15 juta ton per tahun. Tapi, setelah menaungi Semen Padang dan Tonasa, ada peningkatan produksi menjadi 18 juta ton tanpa investasi”. Selain hal tersebut Dalam hal Distribusi dengan adanya Holding ini Semen Gresik dapat melakukan penghematan, contoh ketika distribusi barang ke daerah luar jawa, maka ketika permintaan barang diambilkan dari pabrik Gresik atau Tuban dapat menimbulkan biaya yang tinggi untuk pendistribusiannya, dan ketika adanya holding company ini maka permintaan barang produksi dapat diambilkan dari anak perusahaan yang terdekat dengan lokasi permintaan pasar, sehingga penghematan terhadap distribusi barang dapat tercapai.
Produksi semen perusahaan, kapasitas produksi dan volume penjualan telah meningkat terus dalam beberapa tahun terakhir, yang mencapai rekor tertinggi karena permintaan semen domestik yang kuat dalam kombinasi dengan belanja modal untuk membangun pabrik baru. Angka-angka ini diperkirakan akan meningkat lebih lanjut dalam waktu dekat. Berikut merupakan table produksi dan kapasitas produksi dari Semen Indonesia:
Tabel 1. Produksi dan Kapasitas Produksi
2008
|
2009
|
2010
|
2011
|
2012
|
|
Pruduksi
|
18.2
|
18.1
|
18.2
|
19.8
|
22.6
|
Kapasitas Produksi
|
18.0
|
19.0
|
19.0
|
20.0
|
-
|
Volume Penjualan
|
17.7
|
18.4
|
17.9
|
19.7
|
22.6
|
Sumber: Semen Gresik
Sektor semen Indonesia telah menunjukkan kenaikan
tajam dalam produksi semen domestik dan konsumsi . Tren ini diperkirakan akan
terus berlanjut dengan beberapa alasan :
(i)
Konsumsi semen
per kapita yang rendah saat ini di Indonesia .
(ii)
Niat
pemerintah untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur yang sangat dibutuhkan.
(iii) Kelas menengah berkembang yang melahirkan perumahan
baru dan pembangunan real estate.
(iv)
Kondisi
ekonomi Padat nasional dengan pertumbuhan PDB tahunan ditambah 6 persen.
3.8. Tampilan Highlight Financial PT.Semen
Indonesia
Berikut merupakan tampilan Highlight Financial PT.
Semen Indonesia yang menunjukan kinerja dan perkembangan dari perseroan :
Selain Finansial Highlights juga terdapat future forcast of semen Indonesia financial highlight, berikut adalah tampilan future forcast of semen Indonesia financial highlight:
Gambar
3.2. Future
forcast of semen Indonesia financial highlight
BAB IV PENUTUPAN
PT. Semen Gresik merupakan anak
perusahaan PT. Semen Indonesia yang telah menorehkan prestasi emas dalam
berbagai aspek, aspek tersebut diantaranya meliputi peningkatan kinerja
operasional, kinerja keuangan, kinerja lingkungan maupun kinerja sosial. Hal
ini tidak terlepas dari pemaksimalan efisiensi operasional melalui sinergi
pemasaran, standar teknologi pemeliharaan dan penjadwalan program maintenance
& engineering di seluruh unit usaha.
Pertumbuhan ekonomi yang mendukung
pasar retail dan semakin banyaknya rencana realisasi proyek-proyek konstruksi,
baik bangunan real estate maupun
infrastruktur. dan semakin intensifnya realisasi MP3EI yang digagas Pemerintah
menjanjikan peluang yang besar bagi perusahaan untuk meraih kinerja yang lebih
baik lagi, termasuk juga untuk PT. Semen Gresik. Ancaman Kuatnya pesaing
terhadap posisi PT. Semen Gresik tidak menjadikan gentar bagi PT. Semen Gresik
untuk terus melakukan dinamisasi dalam mengembangkan kinerja. Dengan strategi
penguatan pasar dan produksi yang terencana dengan baik PT. Semen Gresik tetap
akan menjadi penguasa panga industry persemenan di Indonesia. Bahkan dengan
adanya strati Holding company dari PT. Semen Indonesia yag membawahi PT. Semen
Padang, PT. Semen Gresik, PT. Semen Tonasa akan menjadikan perseroan go public untuk menguasai industry semen
di asia tenggara.
4.2. Saran
Perkembangan bisnis PT. Semen Gresik ditandai dengan pesatnya ekspansi, aktivitas investasi, dan perluasan pasar serta penguatan manajemen korporasi. banyak informasi baru yang bisa didapatkan untuk mengkaji dan mengetahui kinerja dari perseroan, salah satunya adalah dengan adanya pengumpulan data dan studi literur mengenai Kinerja dan strategi bisnis PT. Semen Gresik . Dari karya tulis ini diharapkan mampu memberikan manfaat dan saran mengenai pemaparan kinerja dan strategi bisnis yang diimplementasikan PT. Semen Gresik yang telah disusun oleh penulis.
DAFTAR PUSTAKA
Rivai dan Basri. 2004.
Manfaat Penilaian Kinerja. Jurnal http://jurnal-sdm.blogspot.com/2004/04/penilaian-kinerja-karyawan-definisi.html
Sucipto. (2003).
Penilaian Kinerja Keuangan. Retrieved Oktober 12, 2010, from Jurnal Akuntansi
Usu Digital Library.
Pearce and Robinson.
2000. Cara Membaca Melihat dan Memanfaatkan Peluang Pasar. http://fikrihidayatul.wordpress.com/2013/10
Wagner B. College L dan
Digma. 1997. Dalam Tesis : Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Kinerja
Pemasaran Dan Kinerja Perusahaan Dengan Lingkungan Persaingan Sebagai Variabel
Moderating. Andi riyanto. 2005. Hal 4.
PT. Semen
Indonesia,Laporan Tahunan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. 2012
PT. Semen
Indonesia,Laporan Tahunan PT. Semen Gresik Tbk. 2011
Http://m.beritajatim.com/ekonomi/202301/konsumsi_semen_indonesia_di_pulau_jawa__melambat.html#.U139flV_uKg
Http://inspirasibangsa.com/tren-pasar-semen-dan-pembangunan-indonesia/
0 Response to "Karya Tulis Ilmiah Semen Indonesia Adicipta Mediatama"
Posting Komentar