Karya Tulis Ilmiah Semen Indonesia Adicipta Mediatama

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI iii
RINGKASAN.. iv
BAB 1 PENDAHULUAN.. 1
1.1   Latar Belakang. 1
1.2   Rumusan Masalah. 2
1.3   Tujuan. 2
1.4   Manfaat 2
BAB II METODE PENULISAN.. 3
2.1   Metode Penulisan. 3
2.2   Sistematika Penulisan. 3
BAB III PEMBAHASAN.. 4
3.1   Kinerja, Peluang dan Strategi Bisnis PT. Semen Gresik. 4
3.2   Kondisi Bisnis Semen di Jawa dan Peluang Pengembangannya. 7
3.3   Ancaman (kuatnya pesaing) terhadap posisi anak perusahaan dalam jangka menengah-pendek di wilayahnya  8
3.4   Strategi penguatan pasar dan produksi anak perusahaan. 10
3.5   Tinjauan atas kebijakan pemerintah daerah yang dinilai menghambat percepatan bisnis properti, realestat, dan konstruksi– korelasinya dengan bisnis semen. 13
3.6   Efektivitas dan efisiensi pengelolaan anak perusahaan sebagai perusahaan (industri) semen. 15
3.7   Manfaat keberadaan Holding SMI terhadap bisnis anak perusahaan. 16
BAB IV PENUTUPAN.. 20
4.1. Kesimpulan. 20
4.2. Saran  20
DAFTAR PUSTAKA.. 21


RINGKASAN
PT. Semen Gresik merupakan Perusahaan yang bergerak di bidang industri semen. Didirikan pada tanggal 25 Maret 1953 dan diresmikan di Gresik pada tanggal 7 Agustus 1957 oleh Presiden RI pertama yaitu Ir. Soekarno dengan nama NV Pabrik Semen Gresik. Saat ini PT. Semen Gresik telah berubah menjadi PT. Semen Indonesia yang merupakan Holding company dari PT. Semen Padang, PT. Semen Gresik, PT. Semen Tonasa. Kinerja yang ditunjukan oleh perseroan semakin meningkatkan, hal ini ditunjukan oleh bukti prestasi emas yang telah diraih semen perseroan dalam berbagai aspek, aspek tersebut diantaranya meliputi peningkatan kinerja operasional, kinerja keuangan, kinerja lingkungan maupun kinerja sosial. Ini tentunya tidak terlepas dari pemaksimalan efisiensi operasional melalui sinergi pemasaran, standar teknologi pemeliharaan dan penjadwalan program maintenance & engineering di seluruh unit usaha. Kondisi Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mendukung pasar retail dan semakin banyaknya rencana realisasi proyek-proyek konstruksi, baik bangunan real estate maupun infrastruktur dan semakin intensifnya realisasi MP3EI yang digagas Pemerintah menjanjikan peluang yang besar bagi perseroan untuk meraih kinerja yang lebih baik lagi, Ancaman Kuatnya pesaing terhadap posisi PT. Semen Gresik tidak menjadikan gentar bagi PT. Semen Gresik untuk terus melakukan dinamisasi dalam mengembangkan kinerja. Dengan strategi penguatan pasar dan produksi yang terencana dengan baik PT. Semen Gresik tetap akan menjadi penguasa panga industry persemenan di Indonesia. Bahkan dengan adanya strategi Holding company dari PT. Semen Indonesia yang membawahi PT. Semen Padang, PT. Semen Gresik, PT. Semen Tonasa akan menjadikan perseroan go public untuk menguasai industry semen di asia tenggara. Sebagaimana yang tercantum dalam  visi PT. Semen Indonesia yakni “Menjadi perusahaan persemenan terkemuka di Indonesia dan Asia tenggara”.
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang
Semakin pesatnya perkembangan ekonomi dewasa ini membuat setiap perusahaan berlomba-lomba meningkatkan kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan (Companies performance) merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dalam periode tertentu dengan mengacu kepada standar yang ditetapkan. Pengukuran aktivitas kinerja perusahaan dirancang untuk menaksir bagaimana kinerja aktivitas dan hasil akhir yang dicapai. Hal ini dilakukan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas pada seluruh proses bisnis perusahaan. Gambaran mengenai kinerja perusahaan bisa didapatkan dari dua sumber, yakni informasi finansial dan informasi nonfinansial. Informasi finansial didapatkan dari penyusunan anggaran untuk mengendalikan biaya.
Sehubungan dengan pertumbuhan perusahaan, maka perusahaan  perlu menganalisa peluang pasar yang dapat dimanfaatkan. Analisa peluang pasar ini sangat penting, karena perusahaan perlu mengetahui berapa besarnya peluang yang tersedia dalam memasarkan produknya dan dapat menetapkan apakah pasar cukup besar untuk mendukung produk lain dan masih memberikan laba. Menganalisa peluang pasar juga untuk membuat keputusan apakah perusahaan akan terus menjalankan kegiatannya dengan meningkatkan produktifitasnya atau harus keluar dari pasar.
Menurut Pearce dan Robinson (2000-230) peluang pasar adalah situasi penting yang paling menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Analisa peluang pasar merupakan proses riset terhadap faktor-faktor lingkungan eksternal yang mempengaruhi kegiatan usaha perusahaan tersebut. Lingkungan eksternal merupakan kekuatan yang tidak dapat dikendalikan, sehingga perusahaan harus menyesuaikan diri, dan juga menghasilkan ancaman dan peluang. Perusahaan harus berhati-hati dalam menganalisis lingkungannya sehingga dapat menghindari ancaman dan mengambil manfaat dari peluang.
Analisa peluang pasar tersebut sangat berengaruh pada formulasi dan implementasi strategi yang dilakukan perusahaan. Setiap perusahaan berlomba menampilkan inovasi dibidang bisnis, teknologi, dan manajerial untuk mewujudkan keunggulan kompetitif. Dalam penyusunan dan penerapan strategi dapat dilakukan dengan mengkombinasikan beberapa strategi secara bersama-sama sehingga menghasilkan kinerja yang lebih optimal (Wagner B. College L dan Digma, 1997).
PT. Semen Gresik sebagai salah satu dari anak PT Semen Indonesia (Persero) Tbk nmemiliki 4 pabrik dengan kapasitas total 13,1 juta ton pertahun. Sebagai anak perusahaan dengan kapasitas produksi terbanyak, PT. Semen Gresik harus melayani kebutuhan semen di pulau Jawa. PT. Semen Gresik juga merupakan BUMN pertama yang go public. Kepemilikan saham 51,0% dimiliki oleh pemerintah RI dan 48,9% dimiliki oleh masyarakat. Oleh karena itu PT. Semen Gresik senantiasa meningkatkan kinerjanya dan menerapkan strategi sesuai dengan peluang pasar yang ada.

1.2         Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka dapat di ambil rumusan masalah sebagai berikut :
(i)                  Kinerja, peluang dan strategi bisnis PT. Semen Gresik
(ii)                Kondisi bisnis semen diwilayah pasar PT. Semen Gresik, posisi dan peluang pengembangan PT. Semen Gresik
(iii)               Ancaman terhadap PT. Semen Gresik dalam jangka menengah-pendek
(iv)              Strategi penguatan pasar dan produksi PT. Semen Gresik
(v)                Tinjauan atas kebijakan pemerintah daerah yang dinilai menghambat perecepatan bisnis properti, realestate dan konstruksi kolerasinya dengan bisnis semen
(vi)              Efektifitas dan efisiensi pengelolaan PT. Semen Gresik sebagai perusahaan semen
(vii)             Manfaat keberadaan holding SMI terhadap bisnis PT. Semen Gresik

1.3         Tujuan
Karya tulis ini bertujuan untuk memaparkan kinerja dan strategi bisnis yang diimplementasikan PT. Semen Gresik.

1.4         Manfaat
Manfaat dari penulisan karya tulis ni adalah:
(i)             Memaparkan kinerja PT. Semen Gresik
BAB II METODE PENULISAN

2.1 Metode Penulisan
            Penulisan karya tulis ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian  diskriptif ekspolratif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam karya tulis ini menggunakan teknik studi dokumenter. Teknik ini adalah dengan cara mengumpulkan data yang dilakukan dengan kategorisasi dan klasifikasi bahan-bahan tertulis yang berhubungan dengan penelitian baik dari sumber dokumen maupun buku-buku, koran, majalah dan lain-lain.
2.2    Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut :
(i)             Bagian Awal
Meliputi halaman judul yang mencantumkan judul karya tulis serta nama penulis. Pada bagian awal juga terdapat lembar pengesahan, kata pengantar yang merupakan ucapan terima kasih penulis kepada pihak-pihak yang membantu penulis, daftar isi dan ringkasan.
(ii)          Bagian Inti
BAB I : Pendahuluan
Bagian Pendahuluan berisi: latar belakang dan perumusan masalah, uraian singkat mengenai gagasan kreatif yang ingin disampaikan, serta tujuan dan manfaat yang ingin dicapai melalui penulisan.
BAB II : Metode Penulisan
Penulisan dilakukan mengikuti metode yang benar dengan menguraikan secara cermat cara/prosedur pengumpulan data/informasi, pengolahan data/informasi, analisis-sintesis, kesimpulan dan saran.
BAB III : Pembahasan
Bagian ini berisi tentang pembahasan terkait dengan rumusan masalah dan studi literatur yang sudah didapatkan, sehingaa menghasilkan uraian yang mampu memberikan pandangan penluis terkait dengan topik yang dibahas.
BAB IV : Penutupan
              Bagian ini berisi kesimpulan dan saran terhadap pengembangan karya tulis sesuai dengan topik yang dibahas.

BAB III PEMBAHASAN

3.1         Kinerja, Peluang dan Strategi Bisnis PT. Semen Gresik
Kinerja merupakan suatu istilah secara umum yang digunakan untuk sebagian atau seluruh tindakan atau aktivitas dari suatu organisasi pada suatu periode dengan referensi pada jumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang diproyeksikan, dengan dasar efisiensi, pertanggungjawaban atau akuntabilitas manajemen dan semacamnya (Ceacilia Srimindarti dalam Fokus Ekonomi, 2004: 53). Terdapat beberapa kriteria dalam menilai suatu kinerja perusahaan yang disampaikan dalam berbagai literatur. Kriteria tersebut meliputi finansial maupun non finansial. Kriteria-kriteria yang berbeda dalam mengukur kinerja perusahaan tersebut sebenarnya bergantung pada pengukuran kinerja itu sendiri. Harisis dan Ogbonna (2001) dan Bae Lawler (2001), menyatakan bahwa kinerja merupakan ukuran keberhasilan atau prestasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan yang diukur tiap kurun waktu tertentu.
PT. Semen Gresik menorehkan prestasi emas dalam berbagai aspek, meliputi peningkatan kinerja operasional, kinerja keuangan, kinerja lingkungan maupun kinerja sosial. Dalam menilai kinerja operasional dapat dilaihat dari peningkatan produksi semen, volume penjualan dan pangsa pasar. Pada periode tahun 2012 produksi semen naik 15,3% menjadi 22,8 juta, volume penjualan 14,5% menjadi 22,6 juta dan pangsa pasar naik 40,9%. Hal ini tidak terlepas dari pemaksimalan efisiensi operasional melalui sinergi pemasaran, standar teknologi pemeliharaan dan penjadwalan program maintenance & engineering di seluruh unit usaha.  Peningkatan kinerja operasional yang sangat baik ini berpengaruh terhadap menaiknya harga saham, yaitu naik 38,4% dan ditutup dengan harga Rp15.850 di akhir tahun 2012 dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp 94,0 triliun.
Kinerja keuangan dapat dilihat dari perolehan laba bersih yang mencapai angka Rp 4,8 triliun atau meningkat 23,5%, diikuti dengan kenaikan EBITDA sebesar 27,2%, peningkatan pendapatan sebesar 19,7% dari Rp 16,4 triliun pada tahun 2011 menjadi Rp 19,6 triliun pada tahun 2012.
Perusahaan berhasil mendapatkan penghargaan Best Disclosure and Transparency pada ajang IICD CG Conference and Awards 2012. Perusahaan menerima penghargaan rintisan teknologi dan lingkungan hijau 2012. Perusahaan  berhasil mendapatkan proper peringkat emas dari Kementrian Negara Lingkungan Hidup. Dimana hal ini menunjukkan  usaha perusahaan dalam upaya  membangun lingkungan perusahaan yang berwawasan hijau dan sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap kualitas lingkungan. Selain itu Perseroan juga mendapatkan penghargaan Green Industri level 5 tahun 2012 dari Kementerian Perindustrian. Berbagai penghargaan yang diterima oleh Perusahaan dibidang lingkungan menunjukkan semakin mengukuhkan bahwa PT. Semen Gresik merupakan perusahaan semen yang peduli terhadap kelestarian lingkungan.
Strategi adalah penentuan tujuan dan sasaran jangka panjang suatu enterprise, dan adopsi tindakan-tindakan dan alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut. Harper, Arville dan Jean Claude (2000, p.204) mengatakan bahwa keberhasilan perusahaan ditentukan oleh dua aspek kecocokan strategis. Pertama, strategi pemasarannya harus cocok dengan kebutuhan dan hambatan-hambatan dari lingkungan pasar. Kedua, perusahaan harus mampu dengan efektif menerapkan strategi itu.
Strategi yang diterpakan oleh PT. Semen Gresik sebagai upaya untuk menjadi perusahaan semen terbesar di Indonesia adalah dengan menerapkan Investasi Strategis (organik & anorganik), Cash Management , procurement , Rancang Bangun, Production Planning &  Controlling, Information & Communication Technology (ICT), Marketing &  Distribution, Human Capital, dan Legal & Risk Management. Fokus pengelolaan strategi jangka pendek perusahaan meliputi revenue management, cost management, capacity management dan increasing competitive advantage untuk mendukung percepatan pertumbuhan.
Kondisi makro ekonomi Indonesia di tahun 2012 cukup kondusif. Hal ini ditunjukkan dengan membaiknya berbagai indikator makro ekonomi, antara lain: relatif stabilnya nilai tukar Rupiah disekitar Rp9.670 (melemah 6,23%), terjaganya suku bunga rujukan BI sebesar 5,75%, naiknya PDB Indonesia sebesar 6,23% dan naiknya pendapatan per kapita masyarakat Indonesia. Membaiknya perekonomian dalam negeri pada tahun 2012 berimbas positif pada permintaan semen domestik, yang kembali melonjak hingga 14,5% dipicu realisasi berbagai proyek infrastruktur, peningkatan kegiatan di sektor properti, serta naiknya permintaan retail akibat meningkatnya pendapatan per kapita.
Penyelesaian pembangunan pabrik Tuban IV pada tahun 2012 dengan kapasitas 3 juta ton pertahun dan pelaksanaan program upgrading membuat produksi semen meningkat 18,7% menjadi sebesar 22,8 juta ton dari angka produksi sebesar 19,2 juta ton pada tahun 2011. Penerapan strategi Improving Competitive Advantage, membuat Perusahaan mampu mempertahankan, bahkan meningkatkan loyalitas pelanggan serta mampu mengikuti pertumbuhan permintaan dan dinamika persaingan industri semen yang dinamis. Konsistensi penerapan fokus strategi Revenue Management dengan upaya mendapatkan  optimize revenue dilakukan dengan fokus pada daerah-daerah pasar utama dan pengembangan pasar potensial serta sinergi group yang memberikan profit optimal membuat perusahaan berhasil meningkatkan nilai pendapatan sebesar 19,7% mencapai Rp19,60 triliun dari nilai sebesar Rp16,38 triliun di tahun sebelumnya.
Untuk meningkatkan margin laba, Perseroan konsisten menerapkan inisiatif cost managementmelalui berbagai inovasi mencakup:
(i)             Konversi penggunaan batubara kalori tinggi ke kalori yang lebih rendah.
(ii)           Penggunaan bahan baku alternatif yang merupakan buangan proses produksi pada industri lain, meliputi: fly ash, valley ash, bottom ash, gypsum purified, copper slag, clay alumina dan paper sludge.
(iii)          Pemanfaatan panas gas buang untuk menghasilkan energi listrik dengan mengoptimalkan teknologi Waste Heat Recovery Generator(WHRG).
(iv)         Pemanfaatan bahan bakar alternatif, meliputi: sekam padi, serabut kelapa, bonggol jagung, tobacco waste, oil sludge dan limbah sepatu.
(v)           Aplikasi teknologi produksi terkini dengan melakukan upgrading peralatan produksi.
(vi)         Sinergi di berbagai aktivitas produksi, pengadaan dan distribusi.

Berbagai upaya tersebut berhasil menekan biaya pokok penjualan per ton dengan baik walaupun terjadi kenaikan harga bahan bakar dan transportasi pada tahun 2012 yang hanya meningkat sebesar 4,1% dari tahun 2011.
            Dalam upaya menyediakan Human Capital(HC) yang berkompetensi tinggi, berkarakter kuat dan berintegritas untuk mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan. Peningkatan kompetensi dilakukan melalui pelaksanaan program yang berjenjang, dimulai dari penyusunan manpower planning, perekrutan calon HC yang bertalenta, penyelenggaraan program pelatihan dan pendidikan yang terarah dan diikuti pengembangan karir dan remunerasi berbasis kinerja yang diselenggarakan secara adil dan akuntable. Oleh karenanya perusahaan berupaya melaksanakan pengelolaan Human Capital(HC) yang terstandarisasi, terintegrasi dan terimplementasi dengan baik.

3.2         Kondisi Bisnis Semen di Jawa dan Peluang Pengembangannya
Membaiknya perekonomian Indonesia yang diproyeksikan akan tumbuh sekitar 6,5%-6,6% pada tahun mendatang menggambarkan baiknya prospek bisnis di Indonesia. Kestabilan perekonomian makro, kestabilan suku bunga yang semakin favorable dan kuatnya tingkat konsumsi domestik membuat optimisme para ekonom tetap tinggi. Disamping itu pertumbuhan ekonomi yang mendukung pasar retail dan semakin banyaknya rencana realisasi proyek-proyek konstruksi, baik bangunan real estate maupun infrastruktur. Juga semakin intensifnya realisasi MP3EI yang digagas Pemerintah menjanjikan peluang yang besarbagi perusahaan untuk meraih kinerja yang lebih baik lagi.
PT. Semen Gresik sebagai anak perusahaan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk bertugas memasok permintaan semen di pulau Jawa. Sebanyak 55 persen kebutuhan semen di Indonesia berada di pulau Jawa dengan konsumsi 29 juta ton per tahun. Hal lainnya adalah faktor populasi kelas menengah di Pulau Jawa yang juga mendorong pertumbuhan tingkat kebutuhan semen. Pulau Jawa merupakan pulau terpadat penduduknya dengan jumlah sekitar 150 juta jiwa. Kelas menengahnya pun terus meningkat dan ini memengaruhi tingkat konsumsi semen. Hal ini terkait dengan kebutuhan perumahan dan sebagainya. Tidak disangkal bila pertumbuhan semen ini seiring dengan pertumbuhan properti di Indonesia.
Selama periode bulan Januari dan Februari 2014 konsumsi semen di Pulau Jawa tumbuh melambat yaitu 0,9%. Merujuk pada data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), konsumsi Semen Indonesia hanya menyentuh 5.015.472 ton. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu konsumsinya mencapai 4.972.183 ton. Adapun rincian konsumsi  selama periode Januari hingga Februari 2014 dengan konsumsi sebesar 5.015.472 ton di Pulau Jawa sebagai berikut: Jakarta 826.279 ton naik dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 846.457 ton. Banten 458.780 ton, turun dibanding periode yang sama yang mencapai 554.802 ton. Berikutnya, Jawa Barat dari 1.272.972 ton pada Januari-Februari 2013 naik menjadi 1.399.599 ton di Januari hingga Februai 2014. Sedangkan untuk DI Yogyakarta dari 148.353 ton pada tahun lalu naik menjadi 147.911 ton pada Januari-Februari 2014. Kenaikan serupa terjadi di Jawa Timur. Pada bulan Januari hingga Februari 2014 konsumsi Semen Indonesia mencapai 1.224.161 ton. Angka tersebut mengalami kenaikan dibanding periode yang sama tahun lalu, dimana Semen Indonesia terjual sebesar 1.134.561 ton.
Dilihat dari total kebutuhan semen per tahunnya, Indonesia mencapai 55 juta ton per tahun. Sedangkan, Singapura hanya 12 juta ton per tahun, Vietnam sebesar 45 juta ton per tahun, dan Malaysia sebesar 20 juta ton per tahun. Selama lima tahun belakangan, konsumsi per kapita Indonesia ini tergolong naik. Pada tahun 2007, konsumsi semen per kapita mencapai 141 kilogram. Pada tahun 2011, konsumsi ini meningkat menjadi 200 kilogram. Pulau Jawa menjadi pasar semen paling besar di Indonesia. Alasannya, di pulau ini, sentra-sentra industri dan pembangunan berada yang mana membutuhkan konsumsi semen yang lebih tinggi dibanding dengan wilayah lain di Indonesia. Oleh karena itu peluang pengembangan bisnis semen di Pulau Jawa bisa terus ditingkatkan.

3.3 Ancaman (kuatnya pesaing) terhadap posisi anak perusahaan dalam jangka menengah-pendek di wilayahnya
Ancaman Kuatnya pesaing terhadap posisi perusahanaan PT.Semen Gresik yang merupakan anak perusahaaan dari PT. Semen Indonesia di wilayah sekitar pabrik Semen Gresik sendiri adalah adanya industri semen baru yang mulai dibangun di daerah Tuban. Yakni PT. Semen Holcim, dimana Semen Holcim telah mendirikan pabrik III di Desa Merkawang, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban dan mulai beroperasi pada tahun 2013, Kapasitas produksi tahunan saat ini adalah 9,1 juta ton dan dengan adanya Pabrik Tuban, kapasitas menjadi 12,5 juta ton pada tahun 2013. Meskipun mindset masyarakat sekitar lokasi pabrik seperti Tuban, Bojonegoro, Lamongan Gresik masih cenderung terpaku dengan salah satu merk semen yaitu Semen Gresik yang merupakan Semen Indonesia, tetapi tetap terdapat ancaman yang nantinya dapat meningkatkan persaingan bisnis, karena terdapat beberapa faktor yang menyebabkan pesaing merasa yakin dan optimis dapat memenangkan persaiangan, adapun ancamannya dapat dibagi menjadi 2 hal, yakni ancaman jangka pendek, dan jangka menegah. ancaman jangka pendeknya diantaranya :
(i)             Pabrik Semen pesaing didirikan di wilayah Tuban sehingga dekat dengan konsumen, dan hal ini memungkinkan konsumen wilayah sekitar tuban akan lebih dapat mengenal produk semen pesaing dan tidak segan-segan beralih menggunakan produk dari pesaing.
(ii)           Semen Pesaing menawarkan beberapa keunggulan yang dapat menarik konsumen diantaranya : Solusi Rumah Holcim, Speed create, Agregate, dan minimax, semen pesaing juga ditunjang dengan support mobilab yang dapat mengakomodir semua kebutuhan konsumen.
(iii)          Dari segi kualitas produksi semen pesaing mencoba meningkatkan berbagai keunggulan produk diantaranya: sedikit memerlukan air dalam proses pembangunan, waktu pengerjaan pembangunan bisa lebih cepat dan bangunan lebih kuat dan tahan lama.
(iv)         Komunikasi pemasaran yang dilakukan semen pesaing lebih intensif dibandingkan semen Indonesia te.rutama dalam komunikasi pemasaran melalui media elektronik, sehingga hal tersebut mempersuasif konsumen dalam menggunakan produk semen pesaing.
(v)           Penentuan harga Semen pesaing di pasaran, hal ini perlu diperhatikan karena konsumen di wilayah Tuban, Gresik dan sekitarnya mempertimbangkan harga dalam melakukan pembelian produk semen.
Sedangkan ancaman jangka menengahnya adalah :
(i)             Strategi bsinis semen pesaing yaitu competitive advantage diferensiasi (menciptakan inovasi produk maupun jasa yang dibuat berdasarkan hasil survey berkala kebutuhan pasar), hal ini tentunya akan menjadi ancaman jika semen Indonesia ada diposisi statis.
(ii)           Strategi marketing semen pesaing berusaha membangun pasar melalui brand building dengan memasang iklan yang memakan biaya hingga Rp. 34,91 milyar pada tahun 2006, atau 9 kali lipat biaya iklan semen tiga roda milik inducement.
(iii)          Strategi resource and development Produk-produk semen pesaing tergolong produk baru yang belum pernah ada sebelumnya.
(iv)         Kerjasama semen pesaing dengan Politeknik Negeri Jakarta dan instansi-instansi lainnya untuk pemberdayaan SDM.
(v)           Strategi keuangan Dalam hal ini, Semen pesaing memilih untuk mencari dana melalui peminjaman modal kepada pihak luar dan melalui hasil penjualan produk-produknya. Di luar hutangnya yang sangat banyak, Semen pesaing mempunyai satu kelebihan dibandingkan Semen Gresik atau Indocement, yaitu kemampuan mengubah penjualan menjadi kas dalam waktu singkat. Semen pesaing mampu mengubah penjualan menjadi kas dalam waktu 61 hari, lebih cepat dibandingkan dengan Semen Gresik yang 76 hari, dan Indocement 106 hari. Dengan demikian, perputaran uang Semen pesaing lebih baik daripada saingan usahanya sehingga semen pesaing lebih fleksibel dalam menggunakan dananya.
                Strategi teknologi informasi semen pesaing menggunakan server group internal untuk menghubungkan semua pabriknya di seluruh dunia. Untuk lingkup internasional, semen pesaing menggunakan server group tersebut untuk berhubungan, mengendalikan, dan mencari tahu perkembangan pabrik semen holcim di negeri lain, terutama dengan Holcim pusat. Untuk lingkup Indonesia, server group digunakan untuk menghubungkan pabrik-pabrik di dalam negeri, dan bertukar informasi serta mengkoordinir program lintas pabrik Holcim. Hal ini akan menjadi ancaman jika teknologi informasi yang digunakan semen Indonesia belum dapat terintegrasi secara langsung dengan seluruh anak perusahaan semen Indonesia. Artinya ketika semen pesaing selangkah lebih maju dibandingkan dengan semen Indonesia, maka semen Indonesia harus mempercepat dan merubah langkahnya 10kali lipat lebih maju dibandingkan semen pesaing

3.4         Strategi penguatan pasar dan produksi anak perusahaan
Maju Tak Gentar Melawan Penantang Adalah Semboyan yang dapat dijadikan strategi dalam penguatan pasar dan produksi Semen Indonesia, terutama pada akhir-akhir ini Semen Indonesia telah melakukan banyak inovasi untuk penguatan bisnis semen Indonesia, inovasi tersebut diantara lain adalah sinergi dari 4 perusahaan semen yakni PT. Semen Padang, PT Semen Tonasa, PT Semen Gresik dan Thang Long Cement. Dari sinergi ini maka semen Indonesia telah mengkokohkan diri untuk maju tak gentar melawan penantang bahkan telah mengkokohkan diri menjadi produsen semen terbesar di Asia Tenggara. Secara nasional revenue atau pendapatan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mengalami perkembangan yang signifikan. Pada 2013 telah membukukan laba sebesar Rp 5,3 triliun atau meningkat 10,8 persen bila dibandingkan dengan 2012 sebesar Rp 4,84 triliun. Sedangkan laba bersih per saham dasar meningkat dari Rp 817 menjadi Rp905. PT Semen Indonesia berhasil membukukan pendapatan Rp 24,5 triliun atau tumbuh 25 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp 19,5 triliun. Sedangkan total volume penualan 27,81 juta ton meningkat 27 persen dibandingkan 2012 sebesar 21,9 juta ton. Untuk penguatan pasar PT Semen Indonesia maka harus terdapat pembagian target posisi pasar, pasar domestic atau dalam negeri dapat dikuasai oleh semen Indonesia dengan peluang adanya pabrik-pabrik produksi yang strategis di bagian-bagian wilayah Indonesia yakni Padang,Tonasa, dan Semen Gresik, serta terdapat packaging plan yang sudah menyebar hampir diseluruh wilayah Indonesia.
 Untuk meluaskan pasar ke Asia Tenggara maka semen Indonesia dapat memanfaatkan pabrik Thanglong semen di Vietnam untuk memenuhi kebutuhan pasar di luar negeri, dan untuk menguatkan pasar domestic semen gresik di wilayah Gresik, Tuban dan sekitarnya adalah adanya inovasi-inovasi atau program-program baru yang ditawarkan oleh PT. Semen Gresik untuk memenuhi kebutuhan konsumen tidak hanya berupa produk semen tetapi juga berupa jasa yang lebih menarik minat konsumen untuk menggunakan semen gresik. Karena disaat semen pesaing terus bergerak untuk menguasai pasar diwilayah Tuban, gresik dan sekitarnya. Maka semen gresik pun harus melakukan dinamisasi dan inovasi untuk tetap menguasai pasar dan produksi. Dari hal tersebut komunikasi pemasaran memegang peranan yang sangat penting dalam pemasaran produk, karena komunikasi pemasaran memilki kemampuan untuk menggugah minat semua orang yang menjadi target sasaran tergerak untuk melakukan pembelian.
Dengan strategi komunikasipemasaran yang terencana dengan baik dimana meliputi tentang penggunaan teknik dan media komunikasi yang tepat maka informasi dan pengaruh yang diinginkan dari pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan akan tercapai. Menyadari pentingnya komunikasi pemasaran sebagai alat penyebaran informasi tentang suatu produk dari perusahaan ke masyarakat, PT. Semen Gresik (Persero) Tbk (khususnya Divisi Pengembangan Pemasaran) membangun komunikasi melalui strategi komunikasi pemasaran diharapkan dapat menciptakan hubungan komunikasi yang efektif dalam rangka mempromosikan produk kepada konsumen.
Strategi komunikasi pemasaran dalam pelaksanaannya dijalankan melalui proses penentuan segmentasi pasar, penetapan penyampai pesan (komunikator), pengemasan pesan, pemilihan sarana penyampai pesan berupa periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan publisitas, penjualan pribadi, serta pemasaran langsung. Kemudian evaluasi sebagai proses akhir dalam strategi komunikasi pemasaran.
Unit analisis dalam penelitian adalah Divisi Pengembangan Pemasaran PT. Semen Gresik Persero (Tbk). Penetapan informan penelitian dengan menggunakan teknik purposive sampling (sampel bertujuan), sehingga diperoleh informan sebanyak tiga informan. Teknik pengumpulan data melalui wawancara terstruktur dan dokumenter.
Teknik analisis data deskriptif kualitatif yang menggambarkan uraian-uraian berdasarkan data yang berkaitan dengan strategi komunikasi pemasaran PT. Semen Gresik Teknik keabsahan data dilakukan dengan menggunakan trianggulasi sumber. Untuk segmentasi sasarannya dapat diketahui bahwa target pasar dari produk PT. Semen Gresik (Persero) Tbk, ialah semua kalangan masyarakat, dari partai kecil (masyarakat umum) sampai partai besar (contraktor building, pabrikan, dan ready mix) dan dunia. Penetapan komunikator dalam kegiatan komunikasi pemasaran tersebut menempatkan seluruh karyawan PT. Semen Gresik sebagai komunikator, namun dalam beberapa praktek dan kegiatan seperti dalam sponsorship, periklanan di media cetak maupun elektronik. komunikator yang berperan adalah staff divisi pengembangan pemasaran. PT Semen Gresik (Persero) Tbk. Dalam mempromosikan produknya oleh Divisi Pengembangan Pemasaran PT Semen Gresik (Persero) Tbk melaksanakan strategi komunikasi pemasaran dengan konsumen dalam bentuk atau jenis periklanan (advertising) melalui media cetak maupun elektronik, promosi penjualan (sales promotion) melalui pemberian souvenir pada saat pameran, hubungan masyarakat (humas) melalui media bulletin perusahaan yakni Bulletin Gapura, pelayanan siaga 24 jam dan bebas pulsa, dan sponsorship melalui partisipasi pada event-event,baik event, olahraga, kesenian maupun pagelaran music.

3.5         Tinjauan atas kebijakan pemerintah daerah yang dinilai menghambat percepatan bisnis properti, realestat, dan konstruksi– korelasinya dengan bisnis semen

             Kebijakan Pemda Jawa Tengah pada tahun 2012 tentang prospek bisnis property dinilai menghambat pertumbuhan ekonomi di propinsi ini. Kebijakan ini terkait dengan pelarangan sawah yang dialihfungsikan sebagai rumah. Kebijakan ini dimaksudkan untuk menjaga Jawa Tengah sebagai pemasok bahan pangan terbesar di Indonesia. Padahal ada beberapa kawasan yang telah berubah fungsinya dalam tata ruang daerah. Hal ini berbeda dengan yang terjadi di Jawa Timur, dimana pemda Jatim mengatur peraturan terkait percepatan pembangunan rumah rakyat. Kebijakan Pemda Jawa Tengah ini akan berpengaruh terhadap kebutuhan semen di daerah tersebut. Dengan diberlakukannya kebijakan tersebut, tingkat konsumsi akan bahan bangunan terutama semen menjadi berkurang. sehingga hal ini bisa menjadi penghambat bisnis semen, dalam hal ini Semen Indonesia yang merupakan pemasok utama kebutuhan semen di daerah – daerah di Indonesia.
             Sedangkan kebijakan yang dianggap menghambat bisnis semen dalam hal perluasan pabrik baru Semen Indonesia diantaranya adalah kebijakan Pemda Rembang Jawa Tengah, kebijakan Pemda Rembang tentang pengabulan izin luasan area penambangan. Jika dalam proposal permohonan pendirian pabrik semen dan sarana prasarana oleh PT. Semen Indonesia (Persero) diajukan seluas sekitar 1.500 hektar, namun pemkab hanya memberikan izin seluas sekitar 900 hektar untuk menghindari kawasan resapan air.
             Lain halnya dengan kebijakan pemerintah daerah untuk wilayah Gresik dan Tuban yang masih dalam batas wajar dan tidak terlalu menghambat dari percepatan bisnis property, realestat, dan kontruksi-kontruksi dengan bisnis semen, karena perseroan mampu menjalin kerjasama yang baik dengan pemerintah daerah dan masyarakat setempat. Hal yang menjadi dasaran dari pemerintah daerah ketika mengeluarkan kebijakan yang dinilai dapat menghambat proses bisnis perseroan adalah ketika perusahaan semen gresik melakukan pembangunan atau konstruksi pabrik dan proses produksi yang dinilai merusak sumber daya alam setempat dan merugikan masyarakat setempat. Seperti kejadian pada tahun 2012 dimana masyarakat desa sumberarum kecamatan kerek, Tuban melakukan demo yang menuntut PT.Semen Gresik tidak membuang debu pabrik di malam hari. Karena mengganggu pencemaran udara dan membuat tanaman sekitar pabrik menjadi tercemar karena tertutup oleh debu yang merupakan limbah dari pabrik.
            Lain halnya dengan Dengan Dengan adanya tuntutan dari masyarakat tersebut maka semen gresik melakukan perbaikan dengan menggunakan alat penangkap debu electrostatic precipitator sehingga limbah pabrik berupa debu tidak mencemari lingkungan. Selain itu PT.Semen Gresik juga melakukan berbagai kegiatan yang terkait dengan CSR untuk memberikan kompensasi dan bantuan bagi masyarakat sekitar pabrik mulai dari Renovasi Rumah layak huni, pembangunan PAUD, Polindes, Pengobatan massal, pemberian beasiswa, pelatihan dll. Namun masih terdapat tuntutan warga agar perusahaan Semen gresik mengutamakan tenaga kerja dari masyarakat Tuban dibandingkan dengan tenaga kerja dari luar. Pemilahan asal tenaga kerja penting guna menunjukkan komitmen perusahaan dalam mengambil kebijakan ketenagakerjaanya. Selain kedua hal tersebut yang saat ini menjadi perhatian khusus dari masyarakat tuban dan pemerintah daerah adalah mengenai penambangan bahan baku semen berupa batu kapur. Dimana Tuban merupakan daerah yg memiliki gunung kapur yang melimpah, hal ini memang harus dimanfaatkan, namun dalam pemanfaatannya harus dilakukan dengan bijak agar tidak adanya eksploitasi yang berlebihan sehingga dapat membahayakan ekosistem dimasa mendatang.

3.6         Efektivitas dan efisiensi pengelolaan anak perusahaan sebagai perusahaan (industri) semen

         Pengelolaan PT.Semen Indonesia dengan anak perusahaan PT.Semen Gresik sudah efektif dengan
 adanya enam isu kritis yang menjadi titik focus dari semen gresik, yang pertama adalah peningkatan kapasitas produksi, hal ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan pabrik yang ada di Tuban. Untuk masalah bahan baku Semen Gresik juga sudah aktif mencari sumber bahan baku semen di berbagai daerah. Yang kedua adalah pengelolaan energi yang berkelanjutan dan efisien. Biaya energi memegang peran penting dalam industri semen. Dengan ekspansi pabrik yang terus dilakukan oleh Semen Gresik, tentu kebutuhan biaya energi semakin tinggi. Pada 2015, kebutuhan batubara diprediksi akan melonjak menjadi 6,5 juta ton untuk memenuhi kapasitas produksi perseroan pada tahun itu yang akan menuju ke level 30 juta ton. Biaya batubara sendiri tercatat 27% dari total biaya produksi. Hal tersebut merupakan komponen yang terbesar dalam struktur biaya produksi. Sekitar 30% batubara yang digunakan perseroan adalah batubara berkalori tinggi (hard coking coal), sementara 70% lainnya adalah berkalori rendah dan medium. Konversi batubara dari kalori tinggi ke rendah akan membuat volume batubara meningkat. Namun, karena harganya lebih rendah, biaya yang diperoleh masih lebih baik. Enchange Company image yakni peningkatan citra perusahaan. Pentingnya peningkatan citra perusahaan ini adalah untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap perseroan. dan perseroan akan memiliki citra yang positif seiring dengan prestasi dan kemajuan yang telah dicapai oleh Semen Gresik. Seperti yang saat ini dibicarakan oleh kalangan industry, pemerintahan maupun masyarakat pada umumnya bahwa dengan berubahnya koorporasi semen gresik menjadi semen Indonesia, terlihat visi dan langkah yang telah diambil PT.Semen Indonesia untuk mengembangkan sayapnya menjadi Industri semen yang terkemuka di asia tenggara. Kini masyarakat semakin tahu bahwa PT.Semen Indonesia merupakan BUMN yang menjadi kebanggaan bagi masyarakat Indonesia. Yang keempat adalah memperkuat pelayanan dan pertumbuhan konsumen. Tentu ini wajib untuk meningkatkan penguasaan pasar dan efektifitas pengelolaan semen gresik. Jika produksi tidak dibarengi dengan kuatnya pelayanan dan pertumbuhan konsumen maka perusahaan hanya akan menjadi perusahaan yang besar pasak dari pada tiang. Yang kelima adalah pengelolaan manajemen risiko. Manajemen risiko perusahaan semen gresik mampu dikelola dengan baik sehingga industri bisa berjalan dengan kontinuitas. Karena Manajemen resiko dapat mencegah perusahaan dari kegagalan, memungkinkan bagi para pembuat keputusan untuk menghadapi resiko dan ketidakpastian dalam keadaan yang nyata. Yang keenam adalah restrukturisasi korporasi. PT.Semen Indonesia telah memantapkan diri menuju holding fungsional dengan melakukan alignment process bisnis aktivitas grup dengan PT.Semen Padang, PT.Semen Tonasa dan PT.Semen Gresik. Hal ini tentunya menjadikan semen gresik yang merupakan anak dari PT.Semen Indonesia turut serta dan menjalin koorporasi yang baik dengan PT.Semen Padang dan PT.Semen Tonasa untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi perusahaan.

3.7 Manfaat keberadaan Holding SMI terhadap bisnis anak perusahaan

     Pembentukan strategic holding akan mampu menyatukan seluruh potensi dan kompetensi perusahaan dalam group dalam bidang operasional, produksi dan terutama pemasaran, dapat disatu padukan dengan semakin baik untuk memberikan kinerja optimal. Melalui penerapan strategic holding, maka posisi “holding” terhadap anak usaha menjadi sangat jelas, yakni:
(i)             HoldCo menentukan arah group
(ii)           Di masa yang datang, setiap OpCo tambahan akan berada di tingkat yang sama dengan OpCo yang ada. Dengan kedudukan dan fungsi yang jelas tersebut, maka akan diperoleh berbagai manfaat utama, meliputi:
a)             Pemisahan jelas antara peran HoldCo vs OpCo dengan pemisahan yang jelas mengenai peran dan tanggung jawab di bawah entitas hukum yang terpisah. Memungkinkan HoldCo untuk beroperasi sebagai HoldCo “murni” untuk mengelola semua anak perusahaan OpCo.
b)            Dalam jangka pendek: Potensi manfaat sinergi yang lebih tinggi akan dapat dihasilkan dari hubungan yang lebih baik dan meningkatnya kerjasama antar OpCo.
c)             Dalam jangka panjang:
·      Mendukung pertumbuhan masa depan Perseroan dalam penerapan strategi ekspansi regional dan internasional melalui akuisisi perusahaan semen lain.
·      Maksimalisasi pengetahuan dan kemampuan grup dalam berbagai bidang operasional, mencakup: pemasaran, pengadaan, Litbang, untuk mendorong perbaikan operasional dan optimalisasi kinerja melalui penerapan best practices pada masing-masing bidang tersebut.
Menurut Dwi sucipto Direktur utama PT. Semen Indonesia “Potensi pemain baru baik dalam maupun luar negeri terus berusaha untuk membangun kapasitas di dalam negeri. Karena itu Semen Indonesia harus bersinergi agar tetap bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri, Strategic holding ini akan memisahkan fungsi oprasional dan fungsi holding. Selama ini, Semen Gresik Grup dengan sejumlah anak perusahaannya itu hanya sebatas fungsional holding dan Semen Gresik menjadi induk perusahaan dan sekaligus menjadi pemain yang memproduksi dan memasarkan semen.
Dengan terbentuknya PT Semen Indonesia (Persero) Tbk ini ketiga anak perusahaan yakni PT. Semen Gresik, PT. Semen Padang dan PT. Semen Tonasa, akan menjadi operating company. Termasuk Semen Gresik akan menjadi operating company yang setara dengan Semen Tonasa dan Semen Padang. Demikian pula ke depannya setiap ada operating company akan berada di tingkat setara dengan operating company yang telah ada”. Hal ini bukan merupakan kerugian bagi Semen Gresik, tapi justru merupakan keuntungan, karena jika kerjasama antar anak perusahaan dapat terjalin dengan baik maka perseroan dapat saling membantu satu sama lain dengan keunggulan dan potensi dari masing-masing anak perusahaan yang dapat saling dibagi dan disinergikan. Dengan adanya Holding ini Semen Gresik tetap menjadi penguasa terbesar pasar semen di wilayah Indonesia.
Menurut Dwi Sucipto Direktur Utama Semen Indonesia “saat semen gresik berjalan sendiri, total produksinya hanya 15 juta ton per tahun. Tapi, setelah menaungi Semen Padang dan Tonasa, ada peningkatan produksi menjadi 18 juta ton tanpa investasi”. Selain hal tersebut Dalam hal Distribusi dengan adanya Holding ini Semen Gresik dapat melakukan penghematan, contoh ketika distribusi barang ke daerah luar jawa, maka ketika permintaan barang diambilkan dari pabrik Gresik atau Tuban dapat menimbulkan biaya yang tinggi untuk pendistribusiannya, dan ketika adanya holding company ini maka permintaan barang produksi dapat diambilkan dari anak perusahaan yang terdekat dengan lokasi permintaan pasar, sehingga penghematan terhadap distribusi barang dapat tercapai.
Produksi semen perusahaan, kapasitas produksi dan volume penjualan telah meningkat terus dalam beberapa tahun terakhir, yang mencapai rekor tertinggi karena permintaan semen domestik yang kuat dalam kombinasi dengan belanja modal untuk membangun pabrik baru. Angka-angka ini diperkirakan akan meningkat lebih lanjut dalam waktu dekat. Berikut merupakan table produksi dan kapasitas produksi dari Semen Indonesia:

Tabel 1. Produksi dan Kapasitas Produksi

2008
2009
2010
2011
2012
Pruduksi
18.2
18.1
18.2
19.8
22.6
Kapasitas Produksi
18.0
19.0
19.0
20.0
-
Volume Penjualan
17.7
18.4
17.9
19.7
22.6
Sumber: Semen Gresik

Sektor semen Indonesia telah menunjukkan kenaikan tajam dalam produksi semen domestik dan konsumsi . Tren ini diperkirakan akan terus berlanjut dengan beberapa alasan :
(i)           Konsumsi semen per kapita yang rendah saat ini di Indonesia .
(ii)         Niat pemerintah untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur yang sangat dibutuhkan.
(iii)       Kelas menengah berkembang yang melahirkan perumahan baru dan pembangunan real estate.
(iv)         Kondisi ekonomi Padat nasional dengan pertumbuhan PDB tahunan ditambah 6 persen.


3.8.   Tampilan Highlight Financial PT.Semen Indonesia
Berikut merupakan tampilan Highlight Financial PT. Semen Indonesia yang menunjukan kinerja dan perkembangan dari perseroan :

Gambar 3.1. Finansial Highlights
Selain Finansial Highlights juga terdapat future forcast of semen Indonesia financial highlight, berikut adalah tampilan future forcast of semen Indonesia financial highlight:

Gambar 3.2. Future forcast of semen Indonesia financial highlight

BAB IV PENUTUPAN

4.1. Kesimpulan
PT. Semen Gresik merupakan anak perusahaan PT. Semen Indonesia yang telah menorehkan prestasi emas dalam berbagai aspek, aspek tersebut diantaranya meliputi peningkatan kinerja operasional, kinerja keuangan, kinerja lingkungan maupun kinerja sosial. Hal ini tidak terlepas dari pemaksimalan efisiensi operasional melalui sinergi pemasaran, standar teknologi pemeliharaan dan penjadwalan program maintenance & engineering di seluruh unit usaha.  
Pertumbuhan ekonomi yang mendukung pasar retail dan semakin banyaknya rencana realisasi proyek-proyek konstruksi, baik bangunan real estate maupun infrastruktur. dan semakin intensifnya realisasi MP3EI yang digagas Pemerintah menjanjikan peluang yang besar bagi perusahaan untuk meraih kinerja yang lebih baik lagi, termasuk juga untuk PT. Semen Gresik. Ancaman Kuatnya pesaing terhadap posisi PT. Semen Gresik tidak menjadikan gentar bagi PT. Semen Gresik untuk terus melakukan dinamisasi dalam mengembangkan kinerja. Dengan strategi penguatan pasar dan produksi yang terencana dengan baik PT. Semen Gresik tetap akan menjadi penguasa panga industry persemenan di Indonesia. Bahkan dengan adanya strati Holding company dari PT. Semen Indonesia yag membawahi PT. Semen Padang, PT. Semen Gresik, PT. Semen Tonasa akan menjadikan perseroan go public untuk menguasai industry semen di asia tenggara.

4.2. Saran

            Perkembangan bisnis PT. Semen Gresik ditandai dengan pesatnya ekspansi, aktivitas investasi, dan perluasan pasar serta penguatan manajemen korporasi. banyak informasi baru yang bisa didapatkan untuk mengkaji dan mengetahui kinerja dari perseroan, salah satunya adalah dengan adanya pengumpulan data dan studi literur mengenai Kinerja dan strategi bisnis PT. Semen Gresik . Dari karya tulis ini diharapkan mampu memberikan manfaat dan saran mengenai pemaparan kinerja dan strategi bisnis yang diimplementasikan PT. Semen Gresik yang telah disusun oleh penulis.


DAFTAR PUSTAKA

Rivai dan Basri. 2004. Manfaat Penilaian Kinerja. Jurnal http://jurnal-sdm.blogspot.com/2004/04/penilaian-kinerja-karyawan-definisi.html
Sucipto. (2003). Penilaian Kinerja Keuangan. Retrieved Oktober 12, 2010, from Jurnal Akuntansi Usu Digital Library.
Pearce and Robinson. 2000. Cara Membaca Melihat dan Memanfaatkan Peluang Pasar. http://fikrihidayatul.wordpress.com/2013/10
Wagner B. College L dan Digma. 1997. Dalam Tesis : Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Kinerja Pemasaran Dan Kinerja Perusahaan Dengan Lingkungan Persaingan Sebagai Variabel Moderating. Andi riyanto. 2005. Hal 4.
PT. Semen Indonesia,Laporan Tahunan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. 2012
PT. Semen Indonesia,Laporan Tahunan PT. Semen Gresik Tbk. 2011
Http://m.beritajatim.com/ekonomi/202301/konsumsi_semen_indonesia_di_pulau_jawa__melambat.html#.U139flV_uKg
Http://inspirasibangsa.com/tren-pasar-semen-dan-pembangunan-indonesia/

Read Users' Comments (0)